Setelah seharian bekerja, aku menantikan waktu berkualitas bersama pacarku.Tapi nasib punya rencana lain.Tetanggaku, wanita berambut coklat yang menggiurkan dengan pesona yang tak tertahankan, mampir untuk ngobrol.Saat aku membuka pintu, tatapannya yang menggoda dan lekuk tubuhnya yang memikat membuatku lemas berlutut.Belum aku sadar, dia sudah menuntunku masuk, menyulut hasrat membara dalam diriku.Sosoknya yang bahenol adalah pemandangan yang patut dilihat, dadanya yang cukup besar dan bibirnya yang ranum mengisyaratkan.Tak mungkin menolak.Dengan senyuman lucu, dia membuka retsleting celanaku, memperlihatkan antisipasinya yang bersemangat.Aku pasrah pada kemahiran lidahnya, mengeksplorasi setiap kelenturan lidahku. Perasaan yang meluap-luap, sentuhannya mengirimkan gelombang ekstasi ke sekujur tubuhku.Saat kubalas, erangannya memenuhi ruangan, membakar hasratku.Panggung sudah di tentukan untuk perjumpaan kami yang penuh gairah.Kuajak dia dari belakang, tubuhnya melengkung seirama dengan tarian birahi kami.Tubuh kami saling membelit, nafas kami memburu saat kami mencapai puncak kenikmatan.Pemandangan dadanya yang mulia melambung dengan setiap sodokan merupakan pemandangan yang akan kusayangi selamanya.Malam itu adalah gairah yang tak terkendali bersama tetanggaku, sebuah kenangan terukir dalam hatiku.
