Sebagai penikmat kenikmatan, saya membanggakan diri untuk dapat melayani berbagai macam hasrat.Maka, ketika seorang laki-laki dengan bungkusan yang benar-benar mengesankan mencari jasa saya, saya dengan bernafsu mau memenuhi permintaannya.Setelah pijatan yang santai, saya menawarkan pelukan saya yang lezat dan dicukur, bernafkah untuk menampung karunianya yang cukup besar.Perpaduan tubuh kami terasa menggetarkan, erangan kami bergema di seluruh ruangan saat ia menghujam ke dalam-dalam kediamanku yang kaku.Perjumpaan kami adalah bukti keanekaragaman kenikmatan duniawi, simfoni kenikmatan yang membuat kami sama-sama terengah-engah.