Adegan ini bermula dengan seorang lelaki tua berdiri di dalam pancuran, badannya dibungkus dengan tuala.Dia mula membelai zakarnya yang besar, tangannya bergerak perlahan dan turun ke bawah batangnya.Kamera itu mengezum di mukanya, menampakkan pandangan keseronokan murni ketika dia mengocok dirinya ke ambang klimaks.Bunyi air yang memukul jubin di latar belakang menambah erotisme adegan itu.Ketika lelaki itu terus mengocok diri, desahannya kenikmatannya semakin kuat dan lebih intensang, kamera menunjukkan wajahnya yang keras, "Wajahan lelaki itu mencapai puncaknya dan cermin depan kepalanya masih menampakkan bentuk badannya, sementara lelaki itu mencapai kenikmatan seksual yang paling depan.".