Seorang tukang kebun eboni yang berisi dengan aset yang mencukupi mencari diskaun dari tukang kebunnya. Untuk mendapatkan diskaun, dia menawarkan paparan yang menggoda dari lengkungannya yang menggoda. Tukang kebun, yang tergoda oleh lengkungannya, tidak membuang masa untuk merebut peluang itu. Ketika kamera dilancarkan, dia melepaskan keinginannya padanya, membawa kepada pertemuan yang penuh gairah. Pada mulanya, kecantikan kulit hitam itu berlutut di hadapannya, dengan mahir memuaskan kejantanannya dengan bibirnya yang berpengalaman. Kemudian, dia mengandaikan kedudukan anjing, membenarkannya meneroka kedalaman kebunnya yang lebih mendalam, meninggalkannya yang bersemangat untuk mencuba kebunnya, memberikan kenikmatan yang lebih besar dan menarik perhatiannya.