Daya pikat wanita muda itu tak bisa dipungkiri, kecantikannya sebuah panggilan sirene yang tak bisa diabaikan.Ia duduk di sofa, kakinya dengan anggun menyilang, matanya berbinar-binar dengan sedikit kenakalan.Obrolan mengalir dengan mudah, pembicaraan soal casting dan peluang potensial.Namun sang sutradara punya rencana lain, rencana yang melibatkan eksplorasi kedalaman hasratnya.Ia menyingkapkan maksud sebenarnya, usulan kenikmatan yang tak bisa ia lampiaskan.Matanya terbelalak mengantisipasi saat ia memperkenalkan temannya, tubuh mereka bergerak dalam sinkronisasi sempurna saat bergantian menembus pantatnya yang rapat mengundang erangan-erangan yang meletup di dalam kamar itu, rintihan-rintihan dan hawa yang kental.Pasangan-pasangan dan hawa nafsu birahi meletup kencang.Pasang-pasrahi mereka berkacahaya, MFRRRRinduanjangan mereka saling bercerminding, meremasi kenikmatan sejati mereka berdua, merem merinding dalam cermin, meremas-remas tubuh muda itu dengan nafas memburu, merem-remas kenikmatan mereka berdua, bergantian meninggalkan nafas puas masing-masing.