Dalam adegan yang memikat ini, penonton terhibur dengan pemandangan seorang Tuan Puteri yang dominan, Frida, yang memerintah hambanya yang taat dengan penumbuk besi. Hamba itu, seorang hamba yang fetish kasut, terikat dan tercekik, satu-satunya tugasnya adalah membersihkan dubur Tuan Puteri dengan lidahnya yang kotor. Tuan Puteri, berpakaian dalam lateks yang anggun, merokok rokok dengan senyuman yang jahat, menghisap batang asap rokok yang mesti ditangkap oleh pelayannya dengan mulutnya, dan diperiksa oleh hamba yang lewat, dan diperiksa dengan teliti oleh tuannya.