Adegan ini bermula dengan sekumpulan biarawati Setan, berpakaian dalam jubah hitam ciri mereka dan topi tajam, berkumpul di sekitar mezbah yang besar. Biarawati melakukan ritual, merintih dan menggerakkan badan mereka secara serentak. Tiba-tiba, salah seorang biarawati mula pancut, menembakkan air mani dari mulutnya dan ke atas mezbah. Biarawatinya terkejut dengan paparan kuasa ini, dan tidak lama kemudian turut serta dalam ritual, pancutan air mani. Adegan itu menjadi semakin kacau dan erotis, semakin banyak adegan seks liar, menampilkan haiwan yang tidak aktif dan semakin meningkat, tetapi semakin menjadi persembahan seksual yang tidak aktif oleh biarawati, yang lain, menjadi persembahan yang tidak senonoh dan menarik perhatian manusia sendiri, tetapi semakin meningkat dalam industri, yang tidak berupup dan melibatkan diri mereka sendiri.