Mistreess mendominasi budak perempuannya yang patuh dengan pakaian yang menonjolkan pantat dan lekuk tubuhnya, sementara budaknya berpakaian kulit ketat yang tidak banyak imajinasi. Sang Mistreeess terlihat menggunakan berbagai alat untuk menimbulkan rasa sakit pada budaknya, termasuk cambuk, tanaman, dan dayungan. Budak itu terlihat menangis dan merintih kesakitan ketika Sang Mistress terus mempermalukan dan memukulnya. Adegan diatur dalam ruangan gelap dengan cahaya redup, menambah intensitas adegan. Mistress menikmati adegan tersebut. Mistremasi dan memperkayanya, termasuk ferobianisme, yang menambah rasa sakit padanya.